Beberapa waktu lalu saya membaca berita tentang pemblokiran website YouTube oleh pemerintahan beberapa negara, diantaranya Thailand, Iran, dan Pakistan. Pemerintahan negara ini termasuk sukses dalam tuntutannya kepada YouTube untuk menghapus video yang tidak disukai oleh pihak pemerintah negara bersangkutan. Thailand mempermasalahkan video yang menghina raja mereka. YouTube akhirnya mengikuti tuntutan Thailand dan menghapus video tersebut dari koleksi video yang mereka miliki, dan YouTube pun bisa diakses kembali oleh warga Thailand. Thailand tidak sekali saja melakukan hal ini, tetapi dua kali, dan kedua-duanya tergolong sukses.
Kali ini hal yang sama dicoba dilakukan oleh pemerintahan NKRI. Pemerintahan kita ini tampaknya tidak mau kalah dari negara tetangga. Mereka ingin menguji keefektifan dari UU ITE yang baru saja disahkan oleh para wakil rakyat yang terhormat itu. Surat sakti dari menteri pun langsung dikirimkan ke penyelenggara jasa internet / ISP. Ancaman pencabutan izin usaha tampaknya cukup ditakuti oleh para perusahaan penyelenggara jasa internet, sehingga sekarang saya akhirnya menikmati internet tanpa YouTube, Multiply, dan beberapa website lain yang ikut diblok.
Sebuah eksperimen, pastilah menunggu hasil. Saya yakin bahwa pemblokiran beberapa website ini hanyalah eksperimen pemerintah. Apa kira-kira hasil yang diharapkan? Saya menduga adalah sikap nrimo dari kita semua, pada pengguna jasa internet. Jika eksperimen ini sukses, di masa mendatang akan banyak situs-situs lain yang akan 'diberangus' oleh pemerintahan dengan berbagai alasan 'klise' seperti yang selalu kita dengar selama ini. Mengingat tahun depan adalah masa pemilu, maka bisa jadi, ini adalah persiapan dari para pemegang tampuk pemerintahan saat ini untuk mencoba mengendalikan informasi yang berada di ruang maya internet. Seperti tulisan Pak Budi, selamat datang Orde Baru 2.0.
Apa yang harus kita lakukan? Hanya ada satu kata ... lawan. Ini yang banyak beredar di milis dan forum-forum pembahasan tentang pemblokiran ini. Kita harus dapat bergerak bersama, melawan tindakan pemerintah yang akan mengekang dan mengendalikan informasi. Mari kita bersama menggagalkan eksperimen pemerintah yang satu ini. Sudah cukup media cetak dan elektronis saja yang dikuasai oleh tangan-tangan pemerintahan, jangan sampai tangan-tangan kotor itu ikut mencekik media internet.
Mari kita bersama mengentaskan kebodohan yang disuapkan oleh pemerintah agar rakyatnya tetap dalam kegelapan dan mudah diatur. Mulailah rajin menulis di media internet, suarakan aspirasi Anda semua. Mari berbagi ilmu, sekecil apapun itu, melalui internet. Ilmu dibagikan akan semakin bertambah.
Kepada pemerintah NKRI, kalian tidak akan mampu membodohi kami terus-menerus. Janji-janji manis dari mulut kalian sudah bosan kami dengar. Kami sangat kasihan dengan kalian yang sangat kelaparan, sehingga aspal, minyak tanah, sembako, bahkan makanan jatah rakyat kecil pun ikut kalian makan sendiri. Tak usah mengalihkan perhatian kami ke masalah-masalah sepele seperti pemblokiran internet ini. Kebusukan pasti akan tercium juga, walau susah payah kalian sembunyikan.
Bandung, 10 April 2008 14:11 WIB
Thursday, April 10, 2008
0 comments:
Post a Comment