Saat ini saya telah berada di Makassar. Setelah kemaren pesawat Adam Air mengalami delay hingga 2 jam lebih, pesawat akhirnya mengudara menuju Makassar pada pukul 16:00 WIB. Lama perjalanan Jakarta - Makassar normalnya adalah 2 jam, sehingga pesawat akan sampai di Makassar pada pukul 19:00 WITA. Tetapi sewaktu akan mendarat, pesawat sempat dihempaskan oleh tiupan angin yang saat itu cukup kuat.
Pilot saat itu memutuskan untuk kembali membawa pesawat ke ketinggian untuk kembali memutari bandara Hasanuddin. Setelah menunggu, pilot pun mengumumkan bahwa dari pihak Meteorologi Makassar memperkirakan hujan dan angin masih akan berlangsung selama 45 menit kedepan. Pilot mengambil keputusan untuk mendarat di bandara Sepinggan Balikpapan untuk mengisi bahan bakar terlebih dahulu. Perjalanan dari Makassar ke Balikpapan memakan waktu sekitar 1/2 jam. Sesampainya di Balikpapan saya dan penumpang lainnya dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu bandara. Seharusnya pihak Adam Air tidak hanya mengisi bahan bakar pesawat saja, tetapi juga bahan bakar bagi para penumpangnya :D
Di kantin bandara Sepinggan, kantin yang buka hanya ada satu. Itupun makanan yang tersedia hanya roti dan pop mie, dengan minuman kopi, teh, dan susu. Setelah menyantap sepotong roti pisang keju dan secangkir susu coklat, terdengar panggilan untuk penumpang Adam Air. Kamipun kembali naik ke pesawat untuk melanjutkan penerbangan ke Makassar.
Alhamdulillah perjalanan Balikpapan - Makassar berlangsung dengan baik. Ketika mendarat di Makassar, hujan telah reda. Inilah kali pertama saya menginjakkan kaki di Balikpapan dan Makassar. Bandara Hasanuddin Makassar memiliki ruang untuk klaim bagasi yang kecil. Penumpang harus berdesakan di sekitar ban berjalan yang cukup pendek dan hanya 1 arah, tidak memutar seperti di bandara Sukarno - Hatta.
Setelah mengambil tas, saya dan Pak Deded serta Pak Sigit naik taksi dari Bandara menuju hotel Clarion. Cukup melelahkan perjalanan yang kalau ditotal waktunya semenjak dari Bandung, perjalanan ini memakan waktu lebih dari 12 jam.
Pilot saat itu memutuskan untuk kembali membawa pesawat ke ketinggian untuk kembali memutari bandara Hasanuddin. Setelah menunggu, pilot pun mengumumkan bahwa dari pihak Meteorologi Makassar memperkirakan hujan dan angin masih akan berlangsung selama 45 menit kedepan. Pilot mengambil keputusan untuk mendarat di bandara Sepinggan Balikpapan untuk mengisi bahan bakar terlebih dahulu. Perjalanan dari Makassar ke Balikpapan memakan waktu sekitar 1/2 jam. Sesampainya di Balikpapan saya dan penumpang lainnya dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu bandara. Seharusnya pihak Adam Air tidak hanya mengisi bahan bakar pesawat saja, tetapi juga bahan bakar bagi para penumpangnya :D
Di kantin bandara Sepinggan, kantin yang buka hanya ada satu. Itupun makanan yang tersedia hanya roti dan pop mie, dengan minuman kopi, teh, dan susu. Setelah menyantap sepotong roti pisang keju dan secangkir susu coklat, terdengar panggilan untuk penumpang Adam Air. Kamipun kembali naik ke pesawat untuk melanjutkan penerbangan ke Makassar.
Alhamdulillah perjalanan Balikpapan - Makassar berlangsung dengan baik. Ketika mendarat di Makassar, hujan telah reda. Inilah kali pertama saya menginjakkan kaki di Balikpapan dan Makassar. Bandara Hasanuddin Makassar memiliki ruang untuk klaim bagasi yang kecil. Penumpang harus berdesakan di sekitar ban berjalan yang cukup pendek dan hanya 1 arah, tidak memutar seperti di bandara Sukarno - Hatta.
Setelah mengambil tas, saya dan Pak Deded serta Pak Sigit naik taksi dari Bandara menuju hotel Clarion. Cukup melelahkan perjalanan yang kalau ditotal waktunya semenjak dari Bandung, perjalanan ini memakan waktu lebih dari 12 jam.
Powered by ScribeFire.
0 comments:
Post a Comment