Semenjak saya menggunakan Navicat untuk membantu saya mengakses database di mySQL, saya menjadi tergantung pada aplikasi ini. Ketika saya beralih ke Ubuntu Linux pun, saya berusaha mencari aplikasi pengganti yang memiliki kemampuan yang sama dengan Navicat yang berjalan di Linux. Pencarian ini sia-sia karena aplikasi yang ada memiliki fitur dan gaya tersendiri yang sudah pasti berbeda dengan Navicat. Saya pun akhirnya mencoba menginstall aplikasi ini diatas wine, dan Navicat pun bisa saya gunakan.
Permasalahan utama Navicat yang dijalankan menggunakan wine adalah fitur docking tidak dapat berfungsi dengan baik. Saya pun menonaktifkan fitur ini, sehingga setiap kali melihat isi tabel maupun desain tabel dan membuka jendela-jendela navicat lainnya, saya akan mendapatkan banyak jendela yang terbuka. Hal ini sedikit merepotkan. Untungnya saya tidak terlalu butuh membuka banyak jendela sekaligus. Kelemahan lainnya adalah aplikasi yang berjalan lambat, dan sering terlambat dalam menerima input dari keyboard, sehingga teks yang saya input seringkali diterima dalam urutan yang salah. Kelemahan lainnya adalah di jendela query, ketika saya menghapus isi dari jendela query yang lama, teks yang lama tersebut tetap ditampilkan sehingga cukup mengganggu.
Di kantor saya menggunakan aplikasi TOAD untuk mengakses database Oracle yang digunakan oleh aplikasi yang sedang ditangani oleh kantor. Salah satu ciri khas TOAD adalah penggunaan jendela editor untuk menuliskan query dalam SQL. Hal ini membuat saya jadi terbiasa mengetikkan perintah-perintah SQL sehingga saya ingin menerapkan hal yang sama pada database mySQL.
Aplikasi yang dapat memudahkan penulisan perintah-perintah SQL di database mySQL adalah MySQL Query Browser. Aplikasi ini tersedia gratis di situs web MySQL dan dapat didownload dan digunakan secara cuma-cuma. Aplikasi ini adalah satu dari dua aplikasi yang dibundel menjadi satu bernama MySQL Tools. Aplikasi yang satunya adalah MySQL Administrator, sebuah aplikasi untuk melihat dan memodifikasi parameter dan keadaan server mySQL secara mudah.
Semalam saya menggunakan aplikasi MySQL Query Browser ini dan saya cukup puas dengan kinerja dan fitur yang tersedia. Saya harap aplikasi ini dapat menggantikan peran Navicat untuk mengakses database mySQL.
Permasalahan utama Navicat yang dijalankan menggunakan wine adalah fitur docking tidak dapat berfungsi dengan baik. Saya pun menonaktifkan fitur ini, sehingga setiap kali melihat isi tabel maupun desain tabel dan membuka jendela-jendela navicat lainnya, saya akan mendapatkan banyak jendela yang terbuka. Hal ini sedikit merepotkan. Untungnya saya tidak terlalu butuh membuka banyak jendela sekaligus. Kelemahan lainnya adalah aplikasi yang berjalan lambat, dan sering terlambat dalam menerima input dari keyboard, sehingga teks yang saya input seringkali diterima dalam urutan yang salah. Kelemahan lainnya adalah di jendela query, ketika saya menghapus isi dari jendela query yang lama, teks yang lama tersebut tetap ditampilkan sehingga cukup mengganggu.
Di kantor saya menggunakan aplikasi TOAD untuk mengakses database Oracle yang digunakan oleh aplikasi yang sedang ditangani oleh kantor. Salah satu ciri khas TOAD adalah penggunaan jendela editor untuk menuliskan query dalam SQL. Hal ini membuat saya jadi terbiasa mengetikkan perintah-perintah SQL sehingga saya ingin menerapkan hal yang sama pada database mySQL.
Aplikasi yang dapat memudahkan penulisan perintah-perintah SQL di database mySQL adalah MySQL Query Browser. Aplikasi ini tersedia gratis di situs web MySQL dan dapat didownload dan digunakan secara cuma-cuma. Aplikasi ini adalah satu dari dua aplikasi yang dibundel menjadi satu bernama MySQL Tools. Aplikasi yang satunya adalah MySQL Administrator, sebuah aplikasi untuk melihat dan memodifikasi parameter dan keadaan server mySQL secara mudah.
Semalam saya menggunakan aplikasi MySQL Query Browser ini dan saya cukup puas dengan kinerja dan fitur yang tersedia. Saya harap aplikasi ini dapat menggantikan peran Navicat untuk mengakses database mySQL.
0 comments:
Post a Comment