Siang ini kembali saya mendapatkan pesan ini lewat YM :
Sudah setahun lebih sejak pertama kali saya mendapatkan pesan seperti ini. Kata-katanya pun persis sama. Sepertinya yang ikut menyebarkan pesan ini benar-benar melakukan copy-paste tanpa pernah melakukan pengecekan ulang apakah berita ini benar atau tidak.
Kali ini saya iseng nanya ke teman yang memberi pesan ini. Ini percakapannya:
Itulah berita yang saya dapatkan. Saya juga tidak bisa melakukan konfirmasi, apakah yang dikatakan oleh teman saya (saya kasi inisial teman2) itu benar, bahwa ketut menjual darah yang dia dapatkan. Saya sendiri pernah membaca tentang proses transfusi darah di blog seorang dokter bernama Tonang Dwi Ardyanto. Memang ada kondisi yang membutuhkan ketersediaan darah, sedangkan persediaan darah di PMI kadang terbatas.
Pesan berantai yang ada bukan hanya berita ini saja. Banyak berita-berita tidak jelas lainnya yang sering menyebar lewat sarana messenger, milis, email berantai, forum dan media lainnya. Kita harus selalu bersikap teliti dalam menerima informasi, apalagi ikut menyebarkan informasi yang kita terima. Cek kembali sumber berita / informasi tersebut. Jangan menyebarkan berita / informasi yang tidak bisa kita konfirmasi kebenarannya. Putuskan penyebaran pesan berantai tersebut, biarlah kita yang menjadi orang terakhir yang menerimanya.
forward yah.....TOLONG DI RANTAIKAN... dicari golongan darah AB, danbersedia membantu seorang sahabat: dian_USD , ekonomi 06 BINUS kankerotak stadium 4. Hubungi Ketut (0818041674 97). Tolong disebarkan.. .Thanks before ... Cuma copy paste doank udah ngebantu orang loch
Sudah setahun lebih sejak pertama kali saya mendapatkan pesan seperti ini. Kata-katanya pun persis sama. Sepertinya yang ikut menyebarkan pesan ini benar-benar melakukan copy-paste tanpa pernah melakukan pengecekan ulang apakah berita ini benar atau tidak.
Kali ini saya iseng nanya ke teman yang memberi pesan ini. Ini percakapannya:
Donny Kurnia: masih butuh ya?
teman1: duh..kurang tau ..don....tapi baru masuk messagenya ke adhit barusan...
Donny Kurnia: dari siapa? dah pernah konfirmasi sebelumnya?
teman1: disitu ada contact personnya khan..
Donny Kurnia: maksudku, kamu sendiri udah pernah konfirmasi dulu sebelum ikut2an menyebarkan lewat kopi-paste ini belum?
Donny Kurnia: soalnya dah setahun lebih sejak pesan ini pertama kali nyebar
teman1: teman2: ini forward-an dah lama bt ada..
teman2: dan FYI, ini berita bohong...
teman2: yg namanya ketut itu menjual darah yg dia kumpulin...
teman2: udah ada org yg ketipu.
teman2: thnx.. teman1: oh..gitu....
teman1: thx 4 your information...
teman1: oh...belon..sorry...
teman1: ntr ge forward-in lagi..berita ini ke atas..soriii...
Donny Kurnia: :)
teman1: teman2: ini forward-an dah lama bt ada..
teman2: dan FYI, ini berita bohong...
teman2: yg namanya ketut itu menjual darah yg dia kumpulin...
teman2: udah ada org yg ketipu.
teman2: thnx.. teman1: oh..gitu....
teman1: thx 4 your information...
teman1: jadi bwt yg mau nolong..tolong di check dulu kali yah informasi nya...(cuman menginformasikan doang..)
Donny Kurnia: makanya, selalu crosscheck before spread any news :)
Itulah berita yang saya dapatkan. Saya juga tidak bisa melakukan konfirmasi, apakah yang dikatakan oleh teman saya (saya kasi inisial teman2) itu benar, bahwa ketut menjual darah yang dia dapatkan. Saya sendiri pernah membaca tentang proses transfusi darah di blog seorang dokter bernama Tonang Dwi Ardyanto. Memang ada kondisi yang membutuhkan ketersediaan darah, sedangkan persediaan darah di PMI kadang terbatas.
Pesan berantai yang ada bukan hanya berita ini saja. Banyak berita-berita tidak jelas lainnya yang sering menyebar lewat sarana messenger, milis, email berantai, forum dan media lainnya. Kita harus selalu bersikap teliti dalam menerima informasi, apalagi ikut menyebarkan informasi yang kita terima. Cek kembali sumber berita / informasi tersebut. Jangan menyebarkan berita / informasi yang tidak bisa kita konfirmasi kebenarannya. Putuskan penyebaran pesan berantai tersebut, biarlah kita yang menjadi orang terakhir yang menerimanya.
0 comments:
Post a Comment