Nilai Sebuah Cinta 1 (NSC 1)

Dikisahkan terdapat sebuah pulau asing di tempat terpencil yang dihuni oleh makhluk2 abstrak. Mereka hidup damai dan tentram. Tetapi pada suatu ketika mereka diuji oleh bencana tsunami yang datang tiba2 dan akan menenggelamkan pulau mereka. Masing2 penghuni berusaha menyelematkan diri dengan perahunya untuk keluar dari pulau itu. Diantara mereka terdapat seorang gadis cantik yang bernama cinta sedang berusaha untuk mencari seseorang yang bisa menyelamatkannya.

Cinta : ketampanan... tolong akuu..

Ketampanan : tidak bisa cinta.. perahuku tiap hari kubersihkan.. ku cat ulang... kusemprotkan parfum.. aku takut kalau kau naik kesini akan mengotori perahuku...

Cinta mencari bantuan ke orang lain.

Cinta : kekayaan... kekayaan.. tolong aku..

Kekayaan : tidak bisa.. perahuku telah penuh kuisi dengan emas.. perak.. dan perabotan mahal lain.. kalo kau naik di perahuku akan menenggelamkan kita semua..

Cinta masih berusaha mencari orang lain yang bisa menyelamatkannya.

Cinta : kebahagiaan.. kebahagiaan.. tolong aku..

Kebahagiaan : tidak bisa cinta.. aku terlalu bahagia sehingga akupun tak ingin ada yang lain di perahuku selain kebahagiaan saja.. slamat tinggal cinta.. smoga kita akan bertemu lagi di kebahagian berikutnya

Cinta tetap saja mencoba mencari orang lain yang bisa menyelamatkan hidupnya.

Cinta : kesedihan.. tolong aku.. Kesedihan : huk..huukk.. tidak bisa aku terlalu sedih sampai ingin bunuh diri saja cinta.. lebih baik kamu cari orang lain saja..

Sampai akhirnya cinta merasa begitu letih dan kehilangan harapannya. dia terduduk lemah di tepi pantai dalam keadaan putus asa.

tiba-tiba dari kejauhan sayup-sayup terdengar ada yang memanggil namanya.

Kakek tua: cinta cepat naik ke perahuku.. kita ga punya banyak waktu lagi..

Akhirnya sebagian besar mereka selamat termasuk si cinta dan mereka mulai membangun hidup dari awal di pulau yang lebih indah lagi.

(Banda Aceh ~ oleh : Taufikur Rahman.. dari berbagai sumber..)

Pertanyaannya.. siapakah kakek tua yang menyelamatkan cinta itu..??

sumber : taufiqur rahman